WELCOME IN MY BLOG

Jumat, 25 Maret 2016

Tugas4_SS_Perekonomian Indonesia

Pasar Monopolistik
Pada dasarnya pasar monopolistik berada diantara dua jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pasar monopolistik dapat diartikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri  yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sampo, pasta gigi, sabun dan lain-lain. Meskipun fungsi umum sampo sama yaitu membersikan rambut dari kotoran, tetapi  setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan dan lain-lain. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan melainkan kemampuan perusahaan untuk menciptkan citra yang baik yang akan selalu berada dalam ingatan masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal.
Ciri – ciri pasar monopolistik :
    ØTerdapat banyak penjual.
    Ø  Barangnya bersifat berbeda corak.
    Ø  Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi harga.
    Ø  Mudahnya masuk dan keluar dalam industri.
    Ø  Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif
    Ø  Kurva permintaannya bersifat elastis.
Pada hakikatnya, kurva permintaan  ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam). 




Contoh pasar persaingan monopolistik 


Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa setiap produsen yang menjual produk yang berbeda memiliki cara tersendiri untuk mempromosikan produknya. Seperti misalnya produk Aqua dan Ades, walaupun berjenis sama yaitu air mineral tetapi produsen dituntut untuk membuat kreatifitas dalam hal mempromosikan produk mereka agar masyarakat tertarik untuk membeli salah satu dari produk air mineral tersebut.
Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :
    1)      Memberi kebebasan kepada pembeli untuk memilih barang, karena pasar menyediakan barang yang berbeda corak
    2)      Pemberi kepuasan lebih kepada pembeli karena adanya persaingan dalam hal mutu, warna, ukuran, bentuk, dan lain-lain
     3)       Penjual/produsen yang baru dapat lebih mudah masuk ke pasar ini dibanding masuk ke pasar monopoli dan oligopoli.

Kelemahan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut :

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
4. Masih terdapat kemungkinan terjadi pemborosan biaya produksi bila dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna yang sangat hemat dalam biaya produksi.

KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK PADA PASAR MONOPOLISTIK
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada pasar monopolistik kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit dan sebagai akibatnya kurva MR tidak berimpit dengan permintaan (demand). Perbedaan dengan pasar monopoli dalam keseimbangan yang dicapai perusahaan adalah jika dalam pasar monopoli ia akan berhadapan dengan keseluruhan pasar sedangkan dalam persaingan monopolistik permintaan yang dihadapi perusahaan adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.

Keadaan perusahaan memperoleh keuntungan apabila perusahaan memproduksi pada tingkat dimana keadaan MC=MR tercapai.

Selain keuntungan, perusahaan pada pasar monopolistik juga bisa mengalami kerugian. Pada gambar dibawah ini menunjukkan keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian.
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG PADA PASAR MONOPOLISTIK
Pada pasar monopolistik tidak terdapat hambatan kepada perusahaan – perusahan baru, Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam penjumlahan perusahaan di pasar. Dengan demikian, pasar persaingan monopolistik hanya mendapat keuntungan normal dalam jangka panjang.Pada gambar dibawah ini menunjukkan bahwa P(harga barang) sama dengan biaya total rata-rata yang mengakibatkan perusahaan mengalami keuntungan normal.




Sumber :

Sukirno Sadono.2013.Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Tiga.Jakarta : PT RajaGrafindo.