WELCOME IN MY BLOG

Minggu, 15 November 2015

Macam-macam bilangan dalam komputer


     Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk menyatakan nilai suatu satuan.Untuk menyatakan nilai satuan tersebut, digunakanlah lambang bilangan berupa tulisan yaitu angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9).Bilangan juga digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.Bukan hanya dalam matematika saja bilangan berada ,tetapi dalam komputer juga terdapat sebuah bilangan tetapi tentunya berbeda dengan bilangan yang terdapat pada konsep matematika. Ada 4 jenis bilangan yang berada dalam komputer yaitu bilangan desimal,bilangan biner,bilangan oktal,bilangan Heksadesimal.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan dan perhitungan mengenai 4 bilangan yaitu bilangan desimal, bilangan biner , bilangan oktal dan bilangan heksadesimal beserta perhitungan dari masing-masing bilangan tersebut.
A.  Bilangan biner
   Pasti anda yang sering menggunakan komputer atau bahkan belajar mengenai komputer tidak akan asing dengan bilangan yang satu ini. Bilangan biner atau binary digit ( biasa disingkat bit) adalah bilangan berbasis 2 dimana angka yang dipakai disini hanya 0 dan 1.Bilangan biner digunakan untuk berkomunikasi antar komponen hardware maupun antar sesama komputer.Selain itu bilangan biner juga digunakan untuk menyusun suatu file dalam komputer. Misalnya terdapat file dengan ukuran 12 MB, apabila 8 bit=1 byte maka terdapat sususan ratusan bit dalam satu file tersebut. Dalam 1 word/kata saja terdiri dari 16 bit.Bilangan biner juga sangat berguna dalam penyusunan suatu jaringan yaitu menyusun IP(Internet Protocol) Address.Selain itu juga bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan Desimal, Oktal dan Heksadesimal. Bagaimanakah cara perhitungan bilangan biner ini?berikut akan saya jelaskan cara perhitungannya.
Operasi bilangan biner
·       -   Penjumlahan . Ada 4 kondisi dalam penjumlahan bilangan biner ini :
Ø  0+0 =0
Ø  1+0=1
Ø  1+1=0(sisa 1)
Ø  0+1=1
Contoh Soal :
    1   1   1   1    
         1.    1   0   1   0    1   1                
    0   1   0   1    1   0    +                    
            1  0   0   0   0    0   1                      
       
=====>         2.    0   1   0   0    1   1   0                               0   1   0   0   1   1   0
                    0   1   1    1   0   1 +                            0   0   1   1   1   0   1 +
               1   0   0   0   0    1   1                               1   0   0   0   0   1   1
Penjelasan :
    Disini dapat dilihat perbedaan cara perhitungan penjumlahan dalam konsep matematika maupun perhitungan biner.Dalam soal (1) dapat dilihat bahwa perbedaan pada 1+1 = 0 (sisa 1) disana dituliskan terdapat angka 1 diatas 1 artinya 1+1=0 sisanya diletakkan pada angka selanjutnya begitupun seterusnya.Bilangan biner ini dihitung mulai dari sisi sebelah kiri hingga ke kanan. Dalam soal (2) dapat dilihat bahwa terdapat angka 0 sisi sebelah kanan tidak memiliki temannya.Nah,dalam bilangan biner jika dalam satu bilangan tidak memiliki teman bilangan lain maka ditambahkan bilangan 0.
 

   - Pengurangan
Ø  0 – 0 = 0
Ø  0 – 1 = 1 (pinjam satu)
Ø  1 – 0 = 1
Ø  1 – 1 = 0
Contoh Soal :
             -1 -1                                       -1    -1  -1 -1 -1
-          1  0  1  0  0  0  1                           1  0  0  0  1  0  0  0  1
1  0  0  1  1  0  0  -                        0  1  0  1  1  1  1  0  1 -
0  0  0  0  1  0  1                           0   1  1  0  1  0  1  0  0

Penjelasan : 
       Dari 2 contoh soal di atas dapat dilihat bahwa perbedaan terletak pada 0-1=1(pinjam satu). Pinjam satu disini artinya 0-1 = 1 selanjutnya diletakkan diatas angka berikutny.Diingatkan kembali jika perhitungan pada bilangan biner diawali dari sisi sebelah kiri ke sebelah kanan.
 
B. Bilangan Oktal
    Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8 digit dan menggunakan simbol yaitu  0,1,2,3,4,5,6,7.Contoh soal :
  1                2               3               0              0
(1 x 85) + (2 x 84) + (3 x 83) + (0 x 82) + (0 x 81   = 32768+8192+1536+0+0
                                                                              = 42.496                             
C. Bilangan Heksadesimal
 Bilangan Heksadesimal adalah sebuah bilangan yang berbasis 16 dan memiliki 16 simbol yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Bilangan ini memadukan unsur angka dan huruf dimana A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15.

 Contoh soal heksadesimal :

D
13 x 162
3328
1
1 x 161
  16
B
11 x 160
  11

Total
                   3371
 

d. Bilangan Desimal
      Bilangan desimal adalah bilangan yang berbasis 10 dan  terdiri dari 10 simbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.Seperti pada bilangan biner,octal dan heksadesimal bilangan desimal memiliki konsep perhitungan yang sama hanya yang membedakan adalah basisnya.

Contoh Soal :

9
9 x 103
9000
1
1 x 102
  100
0
0 x 101
     0
4
4 x 101
   40

Total
                     9140


Ø        > Konversi bilangan
         Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan oktal 15, nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.Bilangan biner dapat dikonversikan ke dalam bilangan desimal,octal dan heksa desimal.
 
 a.   Konversi bilangan Biner ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal yaitu dengan cara mengkalikan satu-satu dengan 2(basis biner) dengan pangkat yang dimulai dari pangkat 0,1,2….
Contoh Soal :

1
1 x 25
32
0
0 x 24
 0
1
1 x 23
 8
0
0 x 22
 0
1
1 x 21
 2
1
1 x 20
 1

Total
                            43

Kesimpulan : hasil konversi bilangan biner 1 0 1 0 1 1 adalah 43


1
1 x26
64
1
1 x25
32
0
0 x 24
 0
0
0 x 23
 0
0
0 x 22
 0
1
1 x 21
2
0
0 x 20
0

Total
                          98

Kesimpulan : hasil konversi bilangan biner ke bilangan desimal 1 1 0 0 0 1 0 adalah 98
b. Konversi bilangan biner ke bilangan Oktal 

   1           1           1                   1          1            0                            0            1          0
(1x22)+(1x21)+(1x20)             (1x22)+(1x21)+(0x20)                      (0x22)+(1x21)+(0x20)
   4     +    2     + 1                  4       +  2       +     0                         0    +    2     +    0     = 762
Kesimpulan : hasil konversidari bilangan biner ke bilangan octal adalah 762

c.Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal

1                 0            0        0                   1             1             1           0                            
(1 x 23)+(0 x 22)+(0 x 21)+(0 x 20)  (1 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20)
  8     +         4     +     0     +    0            8         +   4       +     2      +   1             = CE
Kesimpulan : karena hasil dari konversi biner ke heksadesimal adalah 1214 maka angka 12 = C dan angka 14 = E.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar