WELCOME IN MY BLOG

Sabtu, 28 November 2015

Suku Amungme Papua

.

SUKU AMUNGME
A.       LATAR BELAKANG
Suku Amungme merupakan suku bangsa yang berada di bagian pegunungan tengah kabupaten Mimika provinsi Papua. Definisi dari suku Amungme ada dua kata yaitu : Amung artinya Utama dan Mee artinya Manusia(orang pertama). Amungme berasal dari daerah Pingama (lembah baleim) Wamena. Hal ini dapat ditelusuri dari kata Kurima yang artinya tempat orang berkumpul dan Hitigima yang artinya tempat pertama kali para nenek moyang orang-orang Amungme mendirikan honai dari alang-alang. Selain itu mereka percaya bahwa mereka adalah keturunan pertama dari anak sulung bangsa manusia, mereka hidup disebelah utara dan selatan pegunungan tengah yang selalu diselimuti salju abadi , dalam bahasa Amungme disebut nemangkawi (anak panah putih) , Orang AmungmeSebelumnya telah dijelaskan bahwa masyarakat suku Amungme berada di daerah pegunungan. Oleh karena itu,faktor tersebut  telah membentuk karakter masyarakat Amungme menjadi keras, non kompromi, fair dan gentlemen serta selalu melakukan tindakan preventif dalam segala aktivitas sehingga suku Amungme menggangap dirinya penakluk, penguasa serta pewaris alam amungsa dari tangan Nagawan Into (Tuhan). Suku ini berada pada ketinggian 6000 km dari permukaan laut ,dengan demikian suku Amungme berada pada titik pusat. Letak geografis bagian utara berbatasan dengan suku Damal , bagian selatan berbatasan dengan suku Kamoro , bagian timur berbatasan dengan suku Moni dan bagian barat berbatasan dengan suku Nduga. Suku Bangsa Amungme berada di Kabupaten Mimika,suku ini memiliki beragam marga mulai dari batas geografisnya di Jigi pembatasan Kabupaten Puncak Ilaga ,Mugi pembatasan dengan kabupaten Ndugama sampai dengan jelama tagal pembatasan kabupaten Intan jaya. Dari bagian perbatasan- perbatasan ini mereka memiliki dua bahasa sesuai perbatasannya,seperti amungme yang tinggal di kampung Aroanop memiliki bahasa Amungme dan Moni , tinggal di kampung Alama memiliki bahasa Amungme dan Nduga,di kampung Agimuga memiliki bahasa Amungme dan Kamoro dan di kampung Hoya memiliki bahasa amungme dan Damal.
 Kata lain bahasa Amungme adalah (Neungkikal artinya Bahasa Utuh) sedangkan Damal-kal untuk orang Amungme yang hidup di sebelah utara. Maka dari itu dalam suku Amungme terdapat dua bahasa yaitu bahasa Aro-a-kal adalah jenis bahasa simbol yang paling sulit dimengerti dan dikomunikasikan, serta Tebo-a-kal sebagai jenis bahasa simbol yang hanya diucapkan sewaktu berada di wilayah tertentu yang dianggap keramat.

B.     ADAT ISTIADAT
Adat dan kebiasaan suku Amungme sama dengan suku pegunungan lainnya dari pembuatan api yaitu menggunakan rotan ,bambu hutan dan kayu kusus yaitu(emil_kamil). Selain itu, dari segi memasaknya, seperti bakar batu. Harta perkawinan yang ditetapkan ialah babi 15 ekor dan kulit biak. Uang rupiah paling rendah 50 juta dan paling tinggi 100 juta rupiah,menerima tamu dari kampung lain atau ,suku lain biasanya dengan terhormat secara adat barapen dan makan bersama. Pakaian adat mereka adalah koteka dari buah labu dan tawar dari kulit kayu serta bentuk lainnya,namun zaman ini sudah mengenal perkembangan teknologi maka di kota tidak menggunakan pakaian adat ,tetapi dikampung masih menggunakannya. Alat senjata yang digunakan dari suku Amungme adalah panah (mangi) , tongkat (putol),tombak (kowang)dan kampak batu(pop me). Alat tradisi senjata ini digunakan untuk berburu,perhiasan saat pesta-pesta adat dan juga digunakan saat perang.
Pada Zaman purbalisasi mereka tidur di dalam goa batu(kela are)yaitu sebuah rumah berbentuk honai(hitongoi) dimana dalam adat istiadat mereka terdapat 2 honai yaitu per keluaraga harus memiliki satu honai perempuan dan sekumpulan laki-laki membentuk satu honailelaki.
Selain itu dari segi transaksi jual beli dahulu suku ini masih menggunakan sistem barter atau pertukaran barang yang kita punya kemudian ditukarkan kepada orang lain. Saat ini budaya barter maupun alat tukar eral sudah tidak pernah lagi digunakan oleh sebagian besar suku Amungme yang tinggal di perkotaan atau berdampingan dengan budaya kota. Berbeda dengan masyarakat suku Amungme yang tinggal di pedalaman bagian Utara, yaitu di daerah pegunungan masih menggunakan eral. Eral sendiri adalah sistem tukar - menukar barang dengan alat tukar sah yang diakui masyarakat Amungme, berupa kulit bia (siput). Kulit bia ini diperoleh dengan tukar-menukar barang dengan masyarakat yang tinggal di pantai. Setelah kulit bia diperoleh, mereka membawa pulang ke tempat tinggalnya di pedalaman dan membentuknya menjadi alat tukar suku.
C.     Mata Pencaharian
Keunikan suku Amungme adalah dari mata pencahariannya dengan cara bercocok tanam. Kopi merupakan hasil yang cukup memuaskan, bukan hanya untuk dikonsumsi masyarakat, melainkan kopi ini diproduksi ke berbagai daerah dan menambah penghasil masyarakat. Suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua kini bisa memetik keuntungan dari lahan kopi milik mereka. Dari penjualan terbatas kepada ekspatriat, kini kopi Amungme bisa menjelajah Papua.ada juga sayur –mayur seperti kol,labu,bayam, wortel ,jagung,pepaya, di dataran tinggi namun saat ini bumi Amungsa bagian dataran rendah bisa menanam padi di kabupaten mimika. Warga dari suku Amungme memilki mata pencaharian berburu, meskipun berburu bukanlah mata pencaharian utama (pokok) diamungsa. Selain dilakukan sebagai mata pencaharian, berburu juga dilakukan segai hobi atau kegemaran warga Amungme Hal ini membuat berburu menjadi salah satu sistem mata pencaharian hidup yang cukup diperhitungkan.
Adapun beberapa hewan yang menjadi mangsa buruan suku Amungme adalah,  babi hutan, kuskus, biawak,burung kasuari,mambruk,kaka tua dan buaya. Hewan-hewan ini dilakukan di hutan sekunder, dibekas-bekas ladang yang sudah ditinggalkan, di tepi sungai dan juga di hutan rimba primer. Perburuan pun dilakuakn dengan menggunakan senjata sederhana, seperti tombak, parang, panah, tongkat, dan alat tradisional lainnya yang berupa perangkap. Cara berburu yang paling terkenal di suku Amungme  adalah berburu dengan cara membawa anjing ke hutan , dengan anjing bisa dapat dengan cepat hasil berburunya.

Beternak adalah aspek lain dari ekonomi suku Amungme kabupaten mimika, Papua yang terkait dengan sistem keuangan. Tujuan utama bukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri terhadap daging, tetapi untuk memperoleh uang kulit kerang atau alat tukar Suku Amungme yang dikenal dengan istilah epam.
D.       Tari dan Musik
Tarian adat suku amungme adalah tari suanggi ,goyang secara putar lingkaran ada pula sepertiseka namun membentuk segi empat secara buka-tutup (weitak alan borat) dan bernyanyi saat semalaman di honai antara pria dan wanita saling membalas sambil membagi harta milik wanita pria dan sebaliknya pria pada wanita( tem ) serta harmoni music(pingkol) saat subu di honai lelaki dan seruling (waau) saat tertentu dengan menggunakan bambu hutan  primer.
Perhiasan mereka secara umum sangat unik dan penting bagi masyarakat pegunungan tengah dalam adat dan tradisinya berupa pakaian adat sepertinya koteka,tawar,bulu kasuari,sayap urib, galung, bunga anggrek, gelang , gigi babi, serta noken papua buatan kulit kayu.


Sumber :
-         (egatmangme.2014.sejarah amungme. http://egatmangme.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-amungme.html. 24 November 2015).
-    (2013.Suku Amungme Timika Papua.http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1244/suku-amungme-mimika-papua.26 Agustus)      

Minggu, 15 November 2015

Macam-macam bilangan dalam komputer


     Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk menyatakan nilai suatu satuan.Untuk menyatakan nilai satuan tersebut, digunakanlah lambang bilangan berupa tulisan yaitu angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9).Bilangan juga digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.Bukan hanya dalam matematika saja bilangan berada ,tetapi dalam komputer juga terdapat sebuah bilangan tetapi tentunya berbeda dengan bilangan yang terdapat pada konsep matematika. Ada 4 jenis bilangan yang berada dalam komputer yaitu bilangan desimal,bilangan biner,bilangan oktal,bilangan Heksadesimal.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan dan perhitungan mengenai 4 bilangan yaitu bilangan desimal, bilangan biner , bilangan oktal dan bilangan heksadesimal beserta perhitungan dari masing-masing bilangan tersebut.
A.  Bilangan biner
   Pasti anda yang sering menggunakan komputer atau bahkan belajar mengenai komputer tidak akan asing dengan bilangan yang satu ini. Bilangan biner atau binary digit ( biasa disingkat bit) adalah bilangan berbasis 2 dimana angka yang dipakai disini hanya 0 dan 1.Bilangan biner digunakan untuk berkomunikasi antar komponen hardware maupun antar sesama komputer.Selain itu bilangan biner juga digunakan untuk menyusun suatu file dalam komputer. Misalnya terdapat file dengan ukuran 12 MB, apabila 8 bit=1 byte maka terdapat sususan ratusan bit dalam satu file tersebut. Dalam 1 word/kata saja terdiri dari 16 bit.Bilangan biner juga sangat berguna dalam penyusunan suatu jaringan yaitu menyusun IP(Internet Protocol) Address.Selain itu juga bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan Desimal, Oktal dan Heksadesimal. Bagaimanakah cara perhitungan bilangan biner ini?berikut akan saya jelaskan cara perhitungannya.
Operasi bilangan biner
·       -   Penjumlahan . Ada 4 kondisi dalam penjumlahan bilangan biner ini :
Ø  0+0 =0
Ø  1+0=1
Ø  1+1=0(sisa 1)
Ø  0+1=1
Contoh Soal :
    1   1   1   1    
         1.    1   0   1   0    1   1                
    0   1   0   1    1   0    +                    
            1  0   0   0   0    0   1                      
       
=====>         2.    0   1   0   0    1   1   0                               0   1   0   0   1   1   0
                    0   1   1    1   0   1 +                            0   0   1   1   1   0   1 +
               1   0   0   0   0    1   1                               1   0   0   0   0   1   1
Penjelasan :
    Disini dapat dilihat perbedaan cara perhitungan penjumlahan dalam konsep matematika maupun perhitungan biner.Dalam soal (1) dapat dilihat bahwa perbedaan pada 1+1 = 0 (sisa 1) disana dituliskan terdapat angka 1 diatas 1 artinya 1+1=0 sisanya diletakkan pada angka selanjutnya begitupun seterusnya.Bilangan biner ini dihitung mulai dari sisi sebelah kiri hingga ke kanan. Dalam soal (2) dapat dilihat bahwa terdapat angka 0 sisi sebelah kanan tidak memiliki temannya.Nah,dalam bilangan biner jika dalam satu bilangan tidak memiliki teman bilangan lain maka ditambahkan bilangan 0.
 

   - Pengurangan
Ø  0 – 0 = 0
Ø  0 – 1 = 1 (pinjam satu)
Ø  1 – 0 = 1
Ø  1 – 1 = 0
Contoh Soal :
             -1 -1                                       -1    -1  -1 -1 -1
-          1  0  1  0  0  0  1                           1  0  0  0  1  0  0  0  1
1  0  0  1  1  0  0  -                        0  1  0  1  1  1  1  0  1 -
0  0  0  0  1  0  1                           0   1  1  0  1  0  1  0  0

Penjelasan : 
       Dari 2 contoh soal di atas dapat dilihat bahwa perbedaan terletak pada 0-1=1(pinjam satu). Pinjam satu disini artinya 0-1 = 1 selanjutnya diletakkan diatas angka berikutny.Diingatkan kembali jika perhitungan pada bilangan biner diawali dari sisi sebelah kiri ke sebelah kanan.
 
B. Bilangan Oktal
    Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8 digit dan menggunakan simbol yaitu  0,1,2,3,4,5,6,7.Contoh soal :
  1                2               3               0              0
(1 x 85) + (2 x 84) + (3 x 83) + (0 x 82) + (0 x 81   = 32768+8192+1536+0+0
                                                                              = 42.496                             
C. Bilangan Heksadesimal
 Bilangan Heksadesimal adalah sebuah bilangan yang berbasis 16 dan memiliki 16 simbol yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Bilangan ini memadukan unsur angka dan huruf dimana A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15.

 Contoh soal heksadesimal :

D
13 x 162
3328
1
1 x 161
  16
B
11 x 160
  11

Total
                   3371
 

d. Bilangan Desimal
      Bilangan desimal adalah bilangan yang berbasis 10 dan  terdiri dari 10 simbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.Seperti pada bilangan biner,octal dan heksadesimal bilangan desimal memiliki konsep perhitungan yang sama hanya yang membedakan adalah basisnya.

Contoh Soal :

9
9 x 103
9000
1
1 x 102
  100
0
0 x 101
     0
4
4 x 101
   40

Total
                     9140


Ø        > Konversi bilangan
         Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan yang satu ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan oktal 15, nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24 dalam octal dan seterusnya.Bilangan biner dapat dikonversikan ke dalam bilangan desimal,octal dan heksa desimal.
 
 a.   Konversi bilangan Biner ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal yaitu dengan cara mengkalikan satu-satu dengan 2(basis biner) dengan pangkat yang dimulai dari pangkat 0,1,2….
Contoh Soal :

1
1 x 25
32
0
0 x 24
 0
1
1 x 23
 8
0
0 x 22
 0
1
1 x 21
 2
1
1 x 20
 1

Total
                            43

Kesimpulan : hasil konversi bilangan biner 1 0 1 0 1 1 adalah 43


1
1 x26
64
1
1 x25
32
0
0 x 24
 0
0
0 x 23
 0
0
0 x 22
 0
1
1 x 21
2
0
0 x 20
0

Total
                          98

Kesimpulan : hasil konversi bilangan biner ke bilangan desimal 1 1 0 0 0 1 0 adalah 98
b. Konversi bilangan biner ke bilangan Oktal 

   1           1           1                   1          1            0                            0            1          0
(1x22)+(1x21)+(1x20)             (1x22)+(1x21)+(0x20)                      (0x22)+(1x21)+(0x20)
   4     +    2     + 1                  4       +  2       +     0                         0    +    2     +    0     = 762
Kesimpulan : hasil konversidari bilangan biner ke bilangan octal adalah 762

c.Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal

1                 0            0        0                   1             1             1           0                            
(1 x 23)+(0 x 22)+(0 x 21)+(0 x 20)  (1 x 23)+(1 x 22)+(1 x 21)+(1 x 20)
  8     +         4     +     0     +    0            8         +   4       +     2      +   1             = CE
Kesimpulan : karena hasil dari konversi biner ke heksadesimal adalah 1214 maka angka 12 = C dan angka 14 = E.