WELCOME IN MY BLOG

Selasa, 15 Desember 2015

Tulisan4SS_Pengantar Bisnis_Bagaimana pandangan anda mengenai outsourcing

  Outsourcing terbagi atas dua suku kata yaitu out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh. Perusahaan outsourcing biasanya hanya menyediakan jenis pekerjaan yang bukan termasuk pekerjaan inti perusahaan. Antara lain perusahaan yang bergerak di bidang Industri, Perhotelan, Perbankan, Asuransi, Telekomunikasi,Retail (Mall/Plaza), dan lain-lain. 
   Dalam hal perekrutan, calon pegawai outsourcing  akan direkrut oleh perusahaan penyedia jasa outsourcing bukan dari perusahaan pemakai jasa. Dalam hal ini, yaitu perusahaan yang telah terikat kontrak oleh perusahaan pemakai jasa ( perusahaan tempat ia bekerja kelak ). Ketika karyawan outsource telah diterima oleh perusahaan pemakai jasa, maka ia telah terikat kontrak dengan perusahaan itu. Misalnya dalam hal pengupahan dan sistem kontrak kerja.
  Melihat hal tersebut, saya sangat tidak setuju dengan diadakannya sitem kerja kontrak (outsourcing) karena dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi karyawan yang terikat oleh sistem kerja tersebut. Para pekerja harus mengikuti aturan atau prosedur yang telah tertuang pada perjanjian tersebut.

Berikut dampak buruk bagi karyawan :
   a. Jangka waktu kerja yang relatif terbatas membuat mereka harus berpikir dan bekerja lebih keras lagi agar bisa menafkahi keluarga. BIasanya pekerja kontrak akan bekerja maksimal 3 bulan. Hal ini tentu saja memberatkan beban pekerja karena waktu yang diberikan relatif lebih singkat dan mereka tidak bisa mendapatkan pengalaman yang banyak serta mengembangkan skill yang mereka miliki dari perkerjaan tersebut.
   b.Tidak ada jenjang karir. Karyawan yang terikat sistem kerja outsourcing akan susah untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi karena telah terikat oleh perjanjian perusahaan yang berarti kita harus patuh serta menjalankan aturan perusahaan tersebut.
   c. Tingkat kesejahteraan karyawan menjadi rendah. Biasanya perusahaan tidak memberikan tunjangan ataupun asuransi kepada karyawan outsourcing. 
   d. Gaji yang mereka dapatkan relatif sedikit. Dimana sebelumnya telah dijelaskan bahwa pekerja kontrak tidak memiliki tunjangan ataupun asuransi dari perusahaan. Hal ini membuat pekerja menjadi tidak nyaman karena hak pekerjanya tidak dilindungi atau dijamin keselamatannya dalam bekerja .

Selain itu, terdapat dampak yang menguntungkan untuk perusahaan :
   a. Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
   b. Menghemat biaya operasional
   c. Mengurangi resiko
   d. Perusahaan akan lebih fokus dalam pengembangan usahanya.

 Dampak buruk bagi perusahaan :
  a. Kehilangan kontrol manajerial
  b. Ancaman kerahasian dan keamanan
  c. Kehilangan kontrol manajerial 
      Kontrol manajerial akan menjadi milik perusahaan lain karena perusahan outsourcing tidak akan  mendorong perusahaan melainkan didorong untuk membuat keuntungan dari layanan yang mereka sediakan.


  Jadi dapat disimpulkan bahwa outsourcing sangat tidak efektif  karena di satu sisi sangat membebankan pegawai/karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut da di satu sisi pada perusahaan .


Sumber :
-  http://pengantar-bisnis-outsourcing.blogspot.co.id/2014/10/outsourcing.html
-  http://citra-sintiarahma.blogspot.co.id/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_24.html

Kamis, 10 Desember 2015

Tugas4SS_PENGANTAR BISNIS_Seleksi dan rekrutmen oleh perusahaan

CARA SELEKSI DAN REKRUTMEN PEGAWAI OLEH PERUSAHAAN


A. Pengertian Rekrutmen
   Rekrutmen adalah : Proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Maksudnya adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak-banyaknya  calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
       Sumber Rekrutmen
 Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi orang dalam, jalur iklan, institusi pemerintah, perusahaan penempatan tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja dan melalui balai latihan kerja untuk pemerintah.

  B. Pengertian Seleksi
   Berbeda dengan rekrutmen ,seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan  dan kompeten dalam  mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Biasanya para calon pelamar akan menjalani serangkaian tahapan-tahapan agar bisa bekerja dalam perusahaan. Beberapa metode yang tepat untuk menyeleksi para calon karyawan menurut Malayu Hasibuan (2002:50), metode-metode tersebut diantaranya, sebagai berikut:
 * Metode Non Ilmiah 
   Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak didasarkan
kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi jabatan, tetapi hanya berdasarkan kepada perkiraaan pengalaman. Metode ini dinilai tidak spesifik karena hanya melihat dari pengalaman seseorang tanpa dilihat kompetensi yang ada serta attitude dari individu tersebut.
Metode ini perlu menggunakan bahan-bahan pertimbangan sebagai berikut:
  1. Surat lamaran bermaterai atau tidak. 
  2. Ijazah sekolah dan daftar nilai. 
  3. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman. 
  4. Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya. 
  5. Mengadakan wawancara langsung dengan pelamar yang bersangkutan. 

 * Metode Ilmiah 
    Metode ilmiah adalah seleksi yang dalam pelaksanaannya berdasarkan spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah. Dalam metode Ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan test kepada calon karyawan ya ng mana nilai dan hasil test tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan apakah karyawan tersebut diterima atau ditolak.
   Adapun prosedur seleksi yang lazim diadakan adalah sebagai berikut:
  1. Seleksi surat lamaran yang masuk. 
  2. Pengisian formulir lamaran. 
  3. Pemeriksaan referensi. 
  4. Wawancara pendahuluan. 
  5. Test-test pemeriksaan 
  6. Test psikologi. 
  7. Persetujuan atasan langsung. 
  8. Memutuskan diterima atau ditolak. 
Analisa:
    Pada awal memasuki dunia kerja, banyak calon pelamar kerja berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Dalam hal lain, perusahaan yang merupakan media penyedia jasa pekerja harus dengan teliti dan cermat dalam menerima serta mempekerjakan pekerjanya. Dibutuhkan persiapan yang matang dalam menerima calon pekerja yang berkualitas dalam hal ini perusahaan akan melakukan rekrutmen dari sekian banyak pelamar kerja. Cara tersebut merupakan langkah awal perusahaan untuk menentukan serta melihat para calon pegawai yang kelak akan bekerja di perusahaan tersebut. Setelah direkrut, perusahaan akan menyeleksi para calon pelamar kerja tersebut dengan berbagai pertimbangan serta persiapan yang matang. Perusahaan akan melihat skill,keterampilan,kepribadian, attitude dan lain sebagainya dari calon pelamar tersebut. Jika sudah diseleksi oleh perusahaan maka akan terpilih beberapa orang yang akan bekerja di perusahaan tersebut.

Sumber : http://rikietrianto.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-proses-rekrutmen-dan-seleksi.html
 

Kamis, 03 Desember 2015

MY LIFE MAPPING

  
  Visi Hidup :  menggapai ridho Allah dan menjadi orang yang bermanfaat
  Misi Hidup : melakukan hal-hal positif untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.


Kita hidup di dunia semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Dilahirkan dari seorang wanita hebat yaitu ibu selama 9 bulan.Selama waktu 9 bulan di alam rahim tersebut kita sudah ditentukan kehidupan kita akan seperti apa. Maka dari itu, agar rencana hidup kita tersusun dengan teratur dan tidak melenceng dari aturan, perlunya kita membuat sebuah PETA RENCANA HIDUP. Hal ini dikarenakan untuk mengacu tujuan kita untuk berada dalam kehidupan dunia yaitu untuk apa kita hidup, apa yang sudah kita perbuat. Berikut ini saya akan menjelaskan PETA RENCANA HIDUP saya :


Rentang Waktu
Waktu / Umur
Target

Rencana Jangka Pendek
Semester 1-4 ( 17 -18 tahun )
Mendapatkan IPK > 3,5

Semester 5-8 ( 19 – 20 tahun)
Mendapatkan IPK 4,0

20 tahun
Lulus S1 dengan sarjana Ekonomi dengan predikat sangat terbaik.

21-22 tahun
Bekerja di perusahaan Multinasional

23 tahun
Kuliah S2 di Luar Negeri dengan jalur beasiswa
Rencana Jangka Panjang
25 tahun
Menikah dengan Pujaan Hati

6 bulan setelah menikah
Memiliki rumah sendiri dan mobil

27 tahun
Memiliki 2 anak yaitu anak laki-laki dan perempuan

28 tahun
Memiliki usaha restoran makanan tradisional Indonesia dan toko kue

Selama min 4 tahun sembari meniti usaha
Menabung untuk pergi haji bersama keluarga


Traveler bersama keluarga keliling Indonesia dan dunia

37 tahun
Pergi haji bersama orangtua dan suami


Membangun sekolah kaum dhuafa

Selama min 3 tahun
Dapat hafal 30 juz

Jika anak sudah tumbuh besar
Dapat menyekolahkan anak dari
PAUD – Kuliah S2

Mulai umur 45 tahun
Masa Tua Bahagia
 
Kesimpulan : Janganlah menjadi orang yang selalu diam dan iri akan kesuksesan orang lain tetapi jadilah orang yang selalu membawa perubahan baik di sekeliling kita dengan bertindak. Ingatlah akan PETA RENCANA HIDUP kita karena dengan membuat PETA RENCANA HIDUP tersebut kita jadi mengetahui apakah tujuan kita atau target yang ingin kita capai kedepannya.